Kamis, 13 Februari 2025
Operator AT&T yang melakukan survei pada 1.100 pelanggannya mendapati, game di ponsel banyak peminatnya. Sebanyak 57% pelanggan yang disurvei memainkan game dari ponselnya. Setengah dari pemain game itu mengakui memainkan game saat jam kerja.
Alasannya? Lebih dari 50% orang memainkan game untuk mengalihkan dari masalah sehari-hari. Sementara 40% melakukan relaksasi dan melepas stres. Survei yang dilakukan Information Solutions Group dan pembuat game terkenal PopCap Games menemukan, pemilik ponsel gaming 91% memainkan game kurang dari 30 menit. Sedangkan 62% kurang dari 15 menit.
Sementara jenis kelamin tidak berpengaruh karena 51% laki-laki dan 49% wanita sama-sama memainkan game. Tapi laki-laki cenderung lebih sering memainkan game daripada wanita.
Sementara firma riset Gartner memprediksikan industri ponsel gaming akan tumbuh 10% per tahun mencapai US$ 6,3 miliar hingga 2011. Penyerapan game juga didorong oleh mudahnya download game di iPhone.
Survei itu mendapati sepertiga responden tampaknya akan membeli game untuk ponsel mereka di 2009, dengan 26% yang disurvei benar-benar akan melakukan pembelian. Sebanyak 76% memainkan game gratis yang sudah terinstall di ponsel. Game yang popular adalah Tetris dengan 20% sementara game favorit lain adalah Bejeweled 18% dan Solitaire 17%.
Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia Djunadi Satrio mengatakan, ponsel musik masih akan paling populer tahun ini. Dari riset global sebanyak 70% konsumen menganggap tidak bisa lepas dari musik.
“Sementara game masih terbatas sebagai pelengkap,” katanya. Walau begitu, game adalah fitur yang tidak bisa ditinggalkan dari sebuah ponsel. Tak heran jika semua ponsel terbaru pasti ada dua hingga tiga game di dalamnya.
Namun Sony Ericsson belum membuat ponsel khusus untuk bermain game. Ponsel gaming Sony masih dilengkapi dengan fitur lain, tidak hanya fokus ke game. Ponsel itu lebih sebagai fungsi entertainment. Sony membuat ponsel gaming yang bisa tersambung ke TV plasma.
Sementara game di ponsel sudah seperti memainkan di konsol. Sony Ericsson merilis U100i yang merupakan gesture gaming pertama yang dijual di luar pasar Jepang. Fitur gesture gaming itu dimaksudkan bisa memainkan game dengan menggerakkan tubuh dan bukannya menekan tombol.
Sony menjanjikan bermacam game agar tubuh tetap bugar, hingga bermain tenis atau tinju. Tapi game itu tetap memiliki tombol A/B untuk kontrol game secara tradisional.
Tapi yang di luar perkiraan, Apple iPhone telah menjadi ponsel game yang utama dan dianggap ponsel game sesungguhnya. Sejak toko aplikasi dibuka tahun lalu dan download game menjadi lebih mudah, iPhone berubah menjadi ponsel gaming yang tidak bisa dipandang sebelah mata .
Sementara Nokia memiliki N95 yang didukung penyimpanan besar 8GB untuk menyimpan game. Ponsel ini ditujukan bagi pemain game sejati, maupun untuk gamer tradisional. Walaupun ponsel N-Gage sangat mendukung untuk memainkan game, tapi N95 lebih powerfull untuk menjalankan game Java.
Sony Ericsson belum berencana merilis ponsel playstation, meskipun konsol game itu sangat populer. Sony Ericsson menggunakan nama Walkman untuk ponsel musiknya, serta Cybershot untuk ponsel kameranya. Tapi hingga akhir tahun ini belum ada rencana Sony Ericsson menggunakan nama PlayStation.
“Penggunaan nama PlayStation itu harus dibicarakan dengan perusahaan induk (Sony), kami belum mendengar rencana Sony Ericsson akan menggunakan nama PlayStation,” tambah Djunadi.
