Menlu AS: Israel Tidak Sependapat dengan Kami

Cuplik.Com - Washington -Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Rodham Clinton, menerima Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman di Washington DC, Rabu 17 Juni 2009 waktu setempat. Clinton dan Lieberman membicarakan proses perdamaian Palestina dan Israel.

Clinton mengatakan komitmen AS terhadap keamanan Israel tetap akan menjadi pokok kebijakan luar negeri AS. "Israel merupakan sekutu terbesar dan sahabat terbaik AS di Timur Tengah," kata Clinton dalam sambutannya seperti dimuat laman Departemen Luar Negeri AS.

Dalam pertemuan ini, Clinton berharap upaya mencapai perdamaian menyeluruh antara Israel dan Palestina dapat segera tercapai. Israel dan Palestina, menurut Clinton, sama-sama memiliki hak untuk hidup dalam keamanan dan perdamaian.

Clinton meminta negara-negara Arab mendukung pembentukan negara Palestina. Clinton juga menganjurkan agar negara-negara Arab mengakui legitimasi Israel dan meninggalkan masa lalu.

"AS tidak akan pernah mengancam keamanan Israel, dan AS juga mendukung terbentuknya negara Palestina. Kami percaya bahwa dua hal ini merupakan faktor penting dalam meraih perdamaian," ujar Clinton.

Namun AS dan Israel masih berbeda pendapat mengenai penghentian proses pendudukan dan pembangunan di Tepi Barat, yang merupakan wilayah Palestina. Clinton mengatakan AS menginginkan agar seluruh proses pembangunan dibekukan.

Menurut Clinton, pembekuan pembangunan merupakan elemen penting yang dapat memperlancar pembicaraan perdamaian. Penghentian pendudukan sangat esensial dalam proses pembentukan negara Palestina dan masa depan dua negara.

Lieberman mengatakan Israel tidak dapat sepenuhnya menghentikan pendudukan. "Kami harus menjaga pertumbuhan alami, namun kami bersedia untuk segera berdialog dengan pihak Palestina," kata dia.

Dalam kunjungan ke AS, Lieberman akan bertemu parlemen AS dan penasehat keamanan nasional Jim Jones.