Cuplik.Com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menganggap penyusunan tim kampanye yang merekrut Komisaris BUMN terkesan asal-asalan.dari 21 nama
ada delapan komisaris BUMN yang nasibnya akan ditentukan Bawaslu.
"Mungkin delapan, tapi masih proses. Kami akan pleno segera untuk meneruskan," kata Anggota Bawaslu, Bambang Eka Cahya, di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2009.
Sejauh ini, hasil klarifikasi Bawaslu menemukan delapan pejabat yang disinyalir melanggar. Kendati demikian, Bawaslu masih akan menunggu klarifikasi dua pejabat lainnya. "Kemarin tambah dua nama," ujar Bambang.
Hari ini Komisaris PT Kereta Api Indonesia (PT KA), Yahya Ombara sudah memberikan keterangan. Sebelum Yahya, sudah ada beberapa komisaris BUMN yang mendatangi Bawaslu untuk memberikan klarifikasi.
Mereka yang sudah 'mampir' ke Bawaslu antara lain, Komisaris Pertamina, Umar Said, Komisaris PT Telkom, Tanri Abeng, dan Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset, Raden Pardede.