"Tahun ini kembali berulang, nilai rata-rata Bahasa Indonesia siswa 7,17. Nilai ini paling rendah dibanding nilai rata-rata mata uji lain," tutur Ketua Panitia UN Provinsi Sumut, Hermansyur, Jumat (19/6).
Adapun nilai pelajaran lain yaitu Bahasa Inggris 7,32, Matematika 7,95, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7,48. Secara umum, tahun ini jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 3,23 persen atau 7.621 siswa. Panitia mencatat seluruh siswa UN setingkat SMP sederajat sebanyak 352.436 siswa di 30 kabupaten dan kota.
Tingkat kelulusan tahun ini (96,77 persen) lebih baik dibanding dengan kelulusan tahun lalu sebesar 93 persen. Hermansyur meyakini ini merupakan hasil kerja keras siswa selama ujian berlangsung.
Pertanyakan hasil
Anggota Dewan Pembina Komunitas Air Mata Guru (KAMG), Denni Boy Saragih meragukan kejujura hasil UN. Dia menduga ini mencerminkan kualitas guru, bukan kualitas kepandaian siswa.
"Pada saat uji coba UN (try out) lalu, rata-rata tingkat kelulusan siswa paling tinggi 40 persen. Ini menjadi aneh ketika UN malah hasilnya begitu bagus," katanya. KAMG pada UN tingkat SMP maupun SMA sederajat membentuk tim investigasi memantau jalannya UN. Hasilnya mereka menemukan aneka kecurangan di sejumlah sekolah.