Begitu tiba di PT Sido Muncul, Prabowo yang datang didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Muchdi PR, Sekretaris Umum Tim Kampanye Nasional Mega-Pro Fadli Zon, dan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR, Tjahjo Kumolo langsung mengunjungi pabrik yang memiliki luas 50 hektare tersebut.
Usai mengunjungi pabrik, Prabowo berdialog dengan penjual jamu gendong, kelompok tani, tukang bakso, pengamen, dan pengojek yang tergabung dalam laskar mandiri.
Dalam acara temu wicara Cawapres Prabowo Subianto di Pabrik Jamu Sido Muncul Semarang, sejumlah petani dan penjual jamu gendong berharap presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu Presiden 2009 bisa memajukan Indonesia.
"Presiden ke depan harus bisa menjadikan Indonesia lebih maju, membantu rakyat miskin, membantu rakyat kecil," kata Giarti (21) warga Desa Cereme, Lamper Tengah, Semarang yang menekuni menjual jamu gendong selama 10 tahun ini.
Keinginan yang sama disampaikan Tuminem (45), warga Solo yang merantau di Semarang ini mengaku ingin mendapatkan kehidupan yang lebih layak dengan adanya presiden yang memperhatikan nasib rakyat banyak.
Sutarmin, petani stevia (bahan mentah untuk jamu) asal Ngerdu Pompongan, Karang Pandang, Tawangmangu ini juga berharap, presiden ke depan bisa mementingkan rakyat kecil.
Keinginan serupa juga disampaikan pasangan suami istri Suyono (40) dan Fatonah (40). Pasangan suami istri yang telah enam tahun menjadi petani tribulus ini berharap kehidupan petani bisa lebih baik. "Ya, kami minta ongkos pengiriman lebih murah," kata Suyono.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat berharap kepada pemerintah siapa pun yang menang, berpihak kepada pedagang tradisional.
Keberpihakan tersebut di antaranya dengan tidak menyerahkan pasar tradisional pada investor, pasar tradisional segera dibangun pemerintah daerah dengan lebih baik, menarik, nyaman, bersih, dan berdaya saing.