"Kita tetap berada di pasar dan kita akan menambah amunisi," ungkap Gubernur BI Boediono, saat ditemui di Komisi XI, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/2/2009).
Dia mengatakan yang dimaksud dengan amunisi kebijakan anggaran luar negeri. Kebijakan ini pada akhirnya akan kembali dalam bentuk cadangan devisa Indonesia. "Kemudian selain itu, ada soft facilities," tandasnya.
Boediono melanjutkan, soft facilities tersebut selalu berupa stand by loan yang saat ini masih terus dilakukan negosiasi dengan Jepang. "Jumlahnya lagi dinegosiasikan," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya tidak mengatakan bahwa hal ini yang membuat rupiah menjadi melemah, karena mata uang negara-negara lain juga ikutan melemah.
"Karena mata uang di luar juga seperti itu, jadi imbasnya mata uang seluruh dunia juga sama, termasuk di Indonesia," pungkasnya.