Anak Bukan Halangan Bermesraan
Tak dapat dipungkiri, orientasi hubungan pada awal pernikahan adalah menjadi istri-suami. Artinya lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan kedua belah pihak.
Namun setelah memiliki buah hati, status pun berubah menjadi orangtua. Nah, biasanya mulai terjadi perubahan yakni menomorsatukan kebutuhan anak, perhatian juga lebih tercurah untuk si kecil.
Saat inilah pasangan istri-suami disibukkan dengan tugas masing-masing. Istri berusaha menjadi ibu yang baik dan suami berusaha keras menjadi ayah teladan.
Bukan tak mungkin kondisi tersebut malah mengakibatkan pudarnya romantisme masa pacaran atau pada awal pernikahan. Jangan sampai hal itu terjadi ya! Menyenangkan loh jika romantisme kembali dirasakan.
Jadi, tidak perlu malu-malu saat menunjukkan kemesraan di depan anak. Wajar kok! Justru bisa menjadi salah satu variasi dan sensasi dalam "memeriahkan" hubungan istri-suami. Nyala api romatisme dapat terus terjaga tanpa harus mengabaikan si kecil, sounds great!
Ajarkan Kasih Sayang
Bila sejak kecil anak terbiasa melihat kedua orangtuanya menunjukkan kemesraan (dalam konteks yang tidak berlebihan) maka dalam benaknya akan terekam dengan jelas, bahkan dalam ingatannya hingga dewasa kelak.
Tanpa disadari, kemesraan yang Anda tunjukkan bersama suami sesungguhnya mengajarkan anak tentang kasih sayang. Lebih tepatnya belajar menyayangi dan disayangi, bukan secara konseptual melainkan melalui tindakan nyata yang dilihatnya sehari-hari.
Dan mungkin orang pertama yang akan merasakan hasil pelajaran si kecil tersebut adalah Anda dan suami. Siap-siap ya untuk menerima "hujan cium dan pelukan" dari si kecil!
Karena faktanya anak akan meniru dengan cepat perilaku orang dewasa di sekitarnya. Kemudian akan disusul dengan rentetan pertanyaan seputar apa yang kerap dilihatnya. Jadi, ada baiknya Moms & Dads mulai mendiskusikan penjelasan apa yang akan disampaikan kelak saat ia mulai aktif bertanya. Tentu saja penjelasan yang mudah dimengerti oleh si kecil.
Jadi, mulai sekarang jangan malu-malu lagi pamer kemesraan di depan si buyung dan upik! Tapi ingat, jangan sampai kebablasan loh! Peluk dan cium sih rasanya masih boleh dilakukan, tapi kalau lebih dari itu, is a big no no!