Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (26/6) melemah 35 poin terhadap dolar AS menjadi 10.285, dibandingkan posisi kemarin di level 10.250. Berdasarkan data Bloomberg pukul 17.00 WIB, rupiah ditransaksikan menguat 30 poin (0,29%) ke level 10.230 per dolar AS.
Ricardo Simatupang, analis valas dari Bank Panin mengatakan, pelemahan rupiah sore ini terjadi akibat maraknya aksi jual investor terhadap mata uang lokal ini. Terlihat dari posisi rupiah di awal perdagangan yang masih di kisaran 10.120 per dolar AS tetapi pada sesi sore sudah mencapai 10.280.
"Ini berarti ada koreksi 160 poin," katanya, di Jakarta, Jumat (26/6). Namun ia menilai, rupiah sebenarnya tidak punya alasan kuat untuk melemah, mengingat mata uang utama dunia masih berada dalam posisi stabil terhadap dolar AS.
Menurutnya, koreksi rupiah tidak berasal dari pemain di pasar off shore . Pasalnya, Non-Deliverable Forward (NDF) nilai tukar rupiah masih bagus, sama kuatnya dengan mata uang asing. "Hal ini akibat tidak ada aksi goreng-menggoreng rupiah di luar negeri," paparnya.
Sedangkan peningkatan permintaan dolar oleh korporasi dianggapnya masih berjalan normal. Corporate demand masih banyak menahan diri dan tidak melakukan pembelian terlalu banyak. Perjalanan politik yang normal saat ini juga tidak bisa menjadi alasan kuat rupiah melemah. "Jadi pelemahan rupiah masih tanda tanya," katanya.
Karena itu, ia menilai pelemahan rupiah hari ini konyol. Ia pun mensinyalir adanya buyer yang memprediksi kekalahan presiden SBY pada pilpres. "Entah kalau mereka sudah punya prediksi bahwa SBY akan kalah. Mereka punya alasan sendiri untuk ambil posisi jangka panjang," pungkasnya.
Nilai tukar rupiah sore ini terpantau ditransaksikan 8.171 terhadap dolar Australia, 14.222 terhadap mata uang gabungan negara-negara Eropa (euro) dan 6.958 terhadap dolar Singapura.
Sementara itu, mata uang mendominasi penguatan terhadap dolar AS. Hanya tiga mata uang yang melemah. Yuan China turun 0,0044% menjadi 6.835, dolar Australia terdepresiasi 0,17% ke level 0.803, dan dolar Singapura terkoreksi 0,06% ke angka 1.456 per dolar AS.
Selebihnya mata uang kawasan menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,063% ke posisi 95.889, dolar Hong Kong terangkat 0,001% menjadi 7.750, dolar New Zealand menanjak 0,39% ke posisi 0.642, dolar Taiwan terapresiasi 0,12% ke angka 32.917, won Korsel terkerek naik 0,35% terhadap dolar AS ke level 1.284.
Begitu juga dengan peso Filipina yang terdongkrak 0,08% menjadi 48.305, rupee India melambung 0,33% ke level 48.445, ringgit Malaysia menguat 0,05% ke posisi 3.531, dan baht Thailand merambat naik 0,13% menjadi 34.075 per dolar AS.