Juru bicara polisi Stockholm Ulf Hoglund seperti dikutip Associated Press, Sabtu (27/6/2009), mengatakan, lebih dari 150 orang berkumpul di depan kantor dubes untuk memrotes rezim pemerintahan Iran terkait pelaksanaan pemilihan presiden di negara para Mullah itu.
Para demonstran melempari kantor dengan batu dan memanjat pagar untuk memasuki halaman kantor. "Beberapa terlihat memecahkan jendela untuk masuk ke dalam gedung," kata Hoglund.
Sebanyak 50 polisi dikerahkan untuk mengamankan situasi. Polisi berhasil mengeluarkan demonstran dari gedung dan menangkap seorang demonstran.
Sementara penyelenggara demonstrasi mengatakan, beberapa anggotanya terluka karena bentrok dengan petugas keamanan kedutaan.
"Kami ingin perubahan rezim. Sistem Islam tidak diinginkan oleh rakyat Iran," kata Firouzeh Ghaffrpour, seorang demonstran. Demonstran yang didmoniasi warga Iran itu juga meminta agar kantor kedutaan ditutup.
Polisi masih melakukan penjagaan hingga Jumat malam. Demosntran masih berkumpul di luar untuk mencegat staf kedutaan yang meninggalkan kantor.