Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, tergelincirnya pesawat disebabkan pilot pesawat yang seharusnya melandaskan pesawat di runway 09, lupa arah. Akibatnya, bandara ditutup 3,5 jam, dan dua penerbangan ditunda keberangkatannya.
Sementara 162 penumpang dievakuasi menggunakan bus menuju terminal kedatangan, yang jaraknya 800 meter dari lokasi tergelincirnya pesawat.
Salah seorang penumpang, Rahman, menuturkan pesawat tiba-tiba berhenti saat akan belok. Tak lama setelah insiden itu, pramugari meminta penumpang untuk tinggal di dalam pesawat selama setengah jam, tanpa pemberitahuan apapun.
Sementara itu Administratur Bandara Selaparang Agus Adi Pratomo, Sabtu (27/6/2009), mengakui pesawat tergelincir karena pilot keliru arah belok runway 09. Seharusnya pesawat belok di ujung runway 09, namun pesawat belok di tengah runway 09. Akibatnya pesawat melintang di landasan pacu.
Station Manager Lion Air Mataram Indra Aprianur menjelaskan, pesawat tidak mengalami kecelakaan. "Hanya pada saat belok, pilot membelokkan pesawat secara ekstrim. Seharusnya hanya 90 derajat, tapi ini lebih. Sehingga pesawat tidak bisa jalan," terangnya.
Hingga petang ini pesawat yang telah berhasil dievakuasi ke tempat parkir, belum bisa diterbangkan kembali.