Senin, 3 Maret 2025

Seperti Apa Kebijakan Ekonomi Para Capres?

Seperti Apa Kebijakan Ekonomi Para Capres?

POLITIK
28 Juni 2009, 02:23 WIB
Cuplik.Com - Jakarta: Debat calon presiden putaran kedua mendapat aplaus banyak pihak. Selain segar berkat sentilan capres Jusuf Kalla, peran moderator Aviliani juga cukup penting, membuat debat semakin hidup. Namun persoalannya, terkuakkah mazhab ekonomi para capres?

Debat dengan tema 'Mengentaskan Kemiskinan dan Pengangguran' Kamis (25/6) malam memang cukup padat dan berisi. Moderator Aviliani melontarkan sejumlah pertanyaan. Namun sayang, para capres tak mendapat waktu cukup untuk menjawab pertanyaan itu. Mereka hanya mendapat kesempatan 90 detik untuk menjawab setiap pertanyaan.

Pengamat ekonomi Sri Adiningsih yang menyesalkan sedikitnya waktu yang dimiliki para capres untuk menjawab setiap pertanyaan. "Waktu yang terbatas untuk menjawab setiap pertanyaan sehingga jawaban capres terpotong-potong. Jadi sulit menilai secara utuh pokok pikiran ekonomi mereka," katanya kepada INILAH.COM, Jumat (26/6).

Kendati demikian, Sri menilai belum ada deferensiasi yang tegas antarsatu capres dengan capres lainnya. Ia mencontohkan soal isu utang. Meski terjadi perbedaan satu sama lainnya, namun secara prinsip semua capres tak memiliki perbedaan yang tajam.

"Semua capres antiutang. Namun tak terungkap kapan mengurangi utang rutin? Kapan mulai tidak utang lagi? Yang berarti kapan APBN kita surplus. Itu yang tidak terungkap," tegasnya. Sri mempertanyakan pernyataan SBY yang antiutang, namun kenyataannya justru pemerintahan SBY kian menambah daftar utang luar negeri.

Sementara dari pemaparan visi-misi tentang pengentasan kemiskinan dan pengangguran, Sri melihat Megawati lebih menonjolkan kemandirian bangsa, dan SBY realitis-pragmatis yang tidak mengalami perubahan dalam pengelolaan APBN.

Sedangkan capres JK, Sri menilai, berusaha menawarkan perbedaan dengan SBY. JK lebih mengedepankan peranan swasta dalam memberikan kesempatan kerja, dan usulan merevisi UU Tenaga Kerja. "Meski semuanya tidak terukur targetnya," katanya.

Pendapat senada juga datang dari pengamat politik UI Rocky Gerung. Menurut dia, debat capres putaran kedua belum menunjukkan sejatinya debat. Karena yang muncul baru perselisihan pemikiran satu capres dengan capres lainnya. "Perselisihan pikiran sudah cukup terasa, walaupun pendalaman arah kebijakan belum meyakinkan. Tetapi keberanian tampil beda sudah cukup menghibur publik," ujarnya.

Meski demikian, menurut Rocky, debat capres putaran kedua telah menguak pilihan ideologi dan madzhab para capres. Seperti Megawati yang menunjukkan garis ideologi kemandirian bangsa, meski tak mengurai bagaimana mengimplementasikan hal tersebut. "Tapi secara ideologis, Mega ingin menegaskan negara sepenuhnya bertanggung jawab pada kemakmuran warganya," paparnya.

Sementara SBY, Rocky menilai tidak muncul secara tegas ideologi yang dianut. Justru SBY cenderung akomodatif antara pasar dan negara. Selain hanya memaparkan untuk melanjutkan program yang kini berjalan seperti BLT, KUR, PNPM, SBY juga dinilai tengah melakukan politik keseimbangan. "Dalam debat semalam SBY berusaha menetralisir isu neolib," katanya.

Sedangkan capres JK, Rocky menilai, menunjukkan sosok capres yang menjadi kompetitor SBY, bukan lagi menunjukkan kapasitas wapres SBY. "JK tampil sebagai capres bukan sebagai wapres. Ia berani berbeda dengan SBY," katanya.

Memang dalam capres putaran kedua, JK berani berbeda dengan SBY maupun Megawati. Seperti sentilan soal kontrak gas Tangguh kepada Megawati dan SBY. Selain itu, JK juga berinisiatif melakukan revisi UU Tenaga Kerja untuk membuat harmonisasi dunia usaha antara buruh dan pengusaha.

Meski debat capres putaran kedua segar, namun publik tak sepenuhnya utuh memahami perbedaan dan target para capres. Kondisi ini harus ditindaklanjuti oleh tim kampanye nasional masig-masing capres untuk memberikan penjelasan ke publik. Sekali lagi, agar tujuan, dan substansi debat tak kabur.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah