Mujiono mengaku menghentikan laju bus karena ada kerusakan pada bagian mesin. "Makanya saya berhenti. Saya turun dan memasang rambu-peringatan," ujarnya saat dimintai keterangan petugas Satlantas Polres Semarang Barat. Tiba-tiba dari arah belakang muncul truk bernopol B-9009-HS. Truk pengangkut beras yang dikemudikan Wawan (32) warga Sukoharjo, Solo, tersebut menabrak bus dari arah belakang. Akibatnya tabrakan tak bisa dihindari, suara benturan cukup keras. Akibtanya, bus sempat terdorong hingga 10 meter dari lokasi kejadian. Bus berhenti setelah menabrak pohon dan tiang telepon yang ada di pinggir jalan. Wawan mengaku tidak melihat tanda rambu darurat yang dipasang oleh awak bus. "Saya sama sekali tidak melihat ada rambu darurat. Sehingga saya kaget saat menyalip truk lain yang ada disamping. Bahkan saya sangat yakin kalau lampu belakang bus dalam keadaan mati," ujar Wawan.
Baik truk maupun bus sama-sama rusak parah. Bagian depan dua kendaraan itu ringsek. Kaca truk hancur berkeping-keping. Sementara rangka bagian depan ringsek. Sementara bus mengalami kerusakan di bagian depan dan belakang.
Benturan itu mengakibatkan tubuh Sulistio terjepit diantara badan truk. Dia mengalami luka cukup serius. Warga membantu melakukan pertolongan dan berusaha sekuat tenaga mengeluarkan korban dari dalam truk. Setengah jam kemudian Sulistio berhasil dikeluarkan dan langsung dilarikan ke RSU Tugurejo. Kecelakaan mengakibatkan arus lalu lintas sempat tersendat beberapa jam. Arus kendaraan kembali lancar setelah petugas Satlantas Polres Semarang Barat mengamankan lokasi dan mengatur lalu lintas. Petugas mendatangkan truk derek untuk mengevakuasi bus dan truk. Kecelakaan itu kini ditangani Satlantas Polres Semarang Barat.