Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan SBY-Boediono PAN DIY Heru Purwadi mengatakan sejumlah pengurus PAN DIY yang sebelumnya berada di kubu pasangan lain, kini telah kembali dan bersatu lagi untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua tersebut. "Proses negosiasi dan deliberasi individual akhirnya menyatukan kembali sebagian besar jajaran kepengurusan PAN DIY. Mereka telah sadar dan insaf," kata sekretaris DPW PAN DIY itu. Menurut Heru, saat ini di seluruh DIY dari jajaran PAN telah terbentuk hampir tujuh ribu personel tim pemenangan SBY-Boediono yang bertugas mengkoordinasi lembaga struktural dan non-struktural untuk mengkonsolidasikan dukungan masyarakat kepada pasangan tersebut. "Rinciannya adalah di setiap DPR terdapat 5-12 personel, DPC 15-25 personel, DPD 15-30 personel, yang seluruhnya dikoordinasikan oleh tim internal pemenangan SBY-Boediono PAN DIY," katanya.
Lebih lanjut Imawan Wahyudi menegaskan bahwa seluruh pengurus PAN DIY tetap solid mendukung pasangan SBY-Boediono. "Kami berkomitmen siap memenangkan pasangan nomor urut dua pada pilpres tersebut," katanya. Menurut dia, 21 ribu pengurus PAN tingkat DPW, Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) tetap memegang komitmen itu. "Jika jumlah tersebut ditambah istri dan anak pengurus PAN, minimal mencapai angka 63 ribu orang, yang siap memberikan dukungan untuk kemenangan pasangan SBY-Boediono dalam satu putaran,"
katanya. Sebelumnya, sebagian pengurus PAN DIY dikabarkan akan memberikan dukungan kepada pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Wiranto).
Beberapa waktu lalu, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DIY Isdianto dan Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PAN DIY Fani Satria mengatakan suara akar rumput PAN DIY tidak akan mengikuti keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang mendukung pasangan SBY-Boediono. Menurut Isdianto, kader dan simpatisan PAN DIY lebih dekat secara psikologis dan teologi pada pasangan JK-Wiranto. Namun, pada waktu itu Immawan Wahyudi membantah telah terjadi perpecahan di PAN DIY karena secara resmi PAN DIY tetap mendukung SBY-Boediono. "Keputusan partai mengikat pada fungsionaris partai. Tetapi kalau untuk simpatisan kami tidak mengatur karena mereka lebih longgar," katanya.