Pesta yang dinamai "sehari merayakan kedaulatan nasional" itu akan dimulai pada pukul 6 sore waktu Baghdad di Taman Zawra. Pesta akan dimeriahkan para penyanyi dan pembacaan puisi.
Penarikan tentara AS, di bawah perjanjian keamanan dua negara yang ditandatangani tahun lalu, akan selesai Selasa besok sekaligus dideklarasikan sebagai hari libur nasional.
Penarikan itu dilakukan meski Irak masih dibayangi aksi pemboman. Selama Juni saja, lebih dari 200 orang tewas. Otoritas keamanan melarang sepeda motor dan kendaraan ke jalan utama Baghdad untuk mencegah aksi bom yang biasa dilakukan melibatkan kendaraan.
"Prediksi kami, pelaku akan melanjutkan serangan," kata Mayor Jenderal Abdul Karim Khalaf, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak seperti dikutip AFP, Senin (29/6/2009).
Perdana Menteri Nuru Al Maliki memerintahkan seluruh kekuatan keamanan bersiaga selama proses penarikan berlangsung.
Pada awal bulan ini, Maliki sudah memperingatkan ada beberapa kelompok dan militan yang berupaya menganggu keamanan Irak menyusul terkait penarikan pasukan AS yang berakhir 30 Juni besok.
Ada beberapa aksi pemboman besar pada Juni ini. Di antaranya bom truk yang menewaskan 72 orang di sebuah pasar di kota Kirkuk 20 Juni lalu. Lima hari lalu bom meledak di sebuah distrik kota Sadr sebelah timur laut Baghdad, menewaskan 62 orang.