Cuplik.Com - Jakarta, executive Producer THE TARIX JABRIX 2 (TJ 2), Fiaz Servia, mengatakan, film THE TARIX JABRIX telah berhasil menyedot 980 ribu penonton yang tersebar di seluruh Indonesia. "Bahkan film yang diluncurkan pada Februari 2008 tersebut dan telah diputar dua kali di layar televisi itu rating-nya cukup tinggi," kata Fiaz, usai pemutaran TJ 2 di Jakarta, Senin (29/6). Ia berharap, TJ 2 yang menghadirkan sejumlah pendatang baru di antaranya, kembar Windi dan Winda Agustini Putri itu juga tidak kalah suksesnya dengan TJ 1, karena pesan moralnya cukup positif. Bahkan setelah TJ 2 ini sukses nanti, kata Fiaz didampingi Bustal Nawawi yang juga Executif Producers, akan kembali memproduksi film THE TARIX JABRIX 3. "Film TJ 3 yang bertemakan pria mengejar cita-citanya di London tersebut rencananya akan mengambil lokasi pengambilan gambar di London," ujar Bustal. Selain itu, PT Kharisma Starvision Plus juga rencananya akan memproduksi film terbaru lanjutan yakni MIRIT 2. Caca Sutarya (Cacing) / Tria Changcut, salah satu dari lima orang aktor utama, Mulder (Dipa Changcut), Dadang (Erick Cahangcut), Ciko (Alda Changcut) dan Coki (Qibil Changcut) mengatakan, TJ 1 dan 2 diharapkan mampu menjadi motivator anak-anak yang malas sekolah. "Kami berharap setelah nonton film ini, mereka yang pada malas sekolah dan kuliah kembali bersemangat, seperti pada film LASKAR PELANGI kini banyak anak yang ingin sekolah," kata Cacing. Sementara Hilman Mutasi, penulis cerita TJ 2, dan Hanung Bramantyo, co-producer, mengatakan, film TJ 2 tidak sekedar memberikan hiburan, tetapi menyentil dengan kritik sosial kaum urban, di samping konsisten mengerjakan hal-hal positif, terutama pentingnya kasih sayang dalam keluarga dan persahabatan. Film ini masih tetap diedit oleh Cesa David Luckmansyah, music director Candil Seurieus, sound designer Adityawan Susanto, dan dihiasi dengan lagu-lagu The Changcuters dari album MISTERI KALAJENGKING HITAM. Seluruh pekerjaan film TJ 2 yang akan diputar secara umum mulai 2 Juli itu dikerjakan di dalam negeri, kecuali tata suara Dolby digital dikerjakan di Technicolor - Bangkok.