Ada 6 enam tempat pemungutan suara (TPS) yang telah disiapkan oleh pihak lapas dan jumlah TPS kali ini jauh lebih sedikit dibandingkan pemilu legislatif. "Kalau kemarin ada 12 TPS, sekarang tinggal 6. Pengurangan jumlah TPS hampir setengah ini dimungkinkan di pilpres agar tidak terlalu ribet. Kan cuman 3 pilihan, dua menit aja udah selesai. Beda dengan lalu. Pilihannya banyak dan waktu membuka lembaran aja lama," terang Rosmita, salah satu petugas lapas yang ditemui di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Senin.
Sampai saat ini, baik surat, maupun kotak suara belum ada di Lapas Cipinang dan biasanya, baik semua kotak, maupun kertas suara, bakal dikirim dari panitia Keluruhan Cipinang Besar satu jam sebelum pelaksanaan pilpres. "Kalau TPS-nya sudah siap ada 6 bilik. Namun, untuk kotak dan surat suara biasanya dikirim pukul 07.00 pagi. Jadi, semua sudah siap satu jam sebelum pelaksanaan," terang Rosmita.
Soal berapa jumlah napi yang resmi dan punya hak untuk mencontreng, Rosmita tidak tahu secara detail. Namun, pihak lapas sudah mengirim data-data para napi yang mempunyai hak untuk ikut dalam memberikan suaranya.
Untuk petugas dalam pilpres, baik KPPS maupun saksi di LP Cipinang, nantinya sudah didrop dari Kelurahan Cipinang dan dibantu sebagian dari petugas Lapas Cipinang.
Kalapas Cipinang Haviluddin saat ini tidak bisa dimintai keterangan soal pelaksanaan pilpres karena tidak berada di ruangannya.