Suasana kota Urumqi berangsur tenang setelah 20.000 polisi, pasukan militer, dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk membubarkan massa yang berkumpul di jalan-jalan.
Laporan kantor berita Xinhua yang dikutip Reuters, Selasa (7/7/2009), menyebutkan jumlah yang ditangkap mencapai 1.434 orang.
Polisi mendirikan pos-pos penjagaan di persimpangan jalan antara Bandara Kashgar menuju jalan-jalan dalam kota. Kahsgar sendiri berada di posisi di sebelah barat Xinjiang.
Sementara itu Direktur Pemantau Hak Asasi Manusia Asia, Sophie Richardson, menuntut dilakukannya penyelidikan independen terkait kerusuhan berdarah itu.
"Siapa pun yang memulai kekerasan harus ditindak tegas," katanya.
Bentrokan hebat terjadi antara 3.000 warga minoritas Muslim Uighur dan kepolisian China di Urumqi, Xinjiang, pada Minggu malam waktu setempat.
Saksi mata menyebut kerusuhan terjadi ketika polisi China berupaya membubarkan aksi unjuk rasa damai warga Uighur, yang meminta digelarnya investigasi atas kematian 2 warga Uighur ketika terjadi bentrok dengan para pekerja dari etnis Han di pabrik mainan di Provinsi Guangdong, China Selatan, bulan lalu.