Namun perlu diingat, kekeliruan dalam penulisan pesan juga bisa menimbulkan kesalahpahaman besar bahkan kepanikan sosial karena pesan yang diposting di internet bisa dibaca oleh jutaan pengakses.
Inilah yang terjadi pada Jean Anleu. Pria asal Guatemala ini dituduh menimbulkan kepanikan finansial melalui Twitter. Demikian keterangan yang dikutip dari BBC, Sabtu (11/7/2009).
Pada Mei silam, Anleu asal Guatemala dikenai tuduhan telah menimbulkan kepanikan sosial setelah mengirimkan pesan Twitter sepanjang 96 karakter, yang mendorong orang-orang untuk menarik uang mereka dari bank daerah Guatemala.
Dengan menggunakan nama samaran "jeanfer", dia memprovokasi para penabung untuk menarik uang mereka dari bank tersebut karena manager bank terlibat skandal politik.
"Tindakan yang harus kita lakukan sekarang adalah menarik semua simpanan uang kita dari bank itu. Ketahuilah para pejabat bank tersebut terlibat skandal politik. Jangan sampai uang nasabah ikut dikorupsi oleh mereka," tulis Anleu dalam pesan Twitternya.
Namun setelah menjalani proses penyidikan yang panjang, Anleu batal disidang karena hakim pengadilan mengatakan tidak banyak cukup bukti yang bisa menyeret pria itu ke pengadilan.