China Klaim Punya Hubungan Baik dengan Negara Islam

Cuplik.Com - BEIJING: China memiliki hubungan baik dengan negara Islam atau negara berpenduduk sebagian besar beragama Islam dengan dasar saling hormat dan tidak campur tangan urusan dalam negeri, kata Wakil Ketua Panitia Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) China Ismail Tiliwaldi.
   
"Kami memiliki hubungan baik dengan negara Islam atau yang berpenduduk sebagian besar beragama Islam," kata Ismail Tiliwaldi di Beijing pada Rabu (15/7).
   
Hal tersebut dikemukakannya dalam keterangan pers khusus kepada enam wartawan asing dari negara berpenduduk sebagian besar Muslim, yakni Indonesia, Malaysia, Pakistan, Turki, Maroko, serta Qatar (Al Jazzera) terkait keadaan di Xinjiang.
   
Dalam menjalin hubungan dengan negara tersebut, katanya, China memiliki prinsip menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain bila terjadi masalah. "Kami memegang prinsip tidak campur tangan urusan dalam negeri negara lain," katanya tegas.
   
Demikian pula sebaliknya, katanya, negara Islam dan yang berpenduduk sebagian besar beragama Islam hendaknya juga menghormati kedaulatan China dan tidak mencampuri urusan dalam negeri China, termasuk dalam yang saat ini terjadi di Xinjiang.
   
Ia menegaskan bahwa masalah di Xinjiang bukan pertentangan agama atau suku Uighur, yang sebagian besar beragama Islam, tetapi lebih mengarah pada tindakan pemisahan diri.
   
Dicontohkannya, dengan Pakistan, yang memiliki perbatasan langsung dengan Xinjiang, hubungan diplomatik China dengan negara berpenduduk sebagia besar Muslim tersebut selama ini berjalan sangat baik.
   
"Kedua negara itu selama ini menjalin hubungan baik dan sepakat tidak saling campur tangan. Kami sangat menghargai sikap pemerintah Pakistan," kata Tiliwaldi, petinggi China asal suku Uighur.