Adapun listrik Kaltim dipasok oleh jaringan pembangkit yang disebut Sistem Mahakam dengan beban puncak 220 MW. Untuk mewujudkan ketercukupan listrik, maka menurut Eksternal Relasi PLN Kaltim Mac Paul Politton, PLN menata berbagai rencana, termasuk di antaranya menghubungkan jaringan pembangkit Sistem Mahakam dengan sistem jaringan Provinsi Kalimantan Selatan. Dengan koneksi itu diyakini suplai listrik bagi Kaltim akan terpenuhi seluruhnya bahkan diyakini surplus.
"Koneksi itu tengah digarap dan diperkirakan selesai pada 2011 atau setidaknya bisa berfungsi sepenuhnya pada 2012," ungkapnya dalam seminar bertajuk Sosialisasi Peningkatan pemahaman masyarakat dalam Pemanfaatan Tenaga Listrik, di Hotel Menara Bahtera Balikpapan, Kaltim, Kamis (16/7/2009).
Mac mengungkapkan, saat ini tengah dibangun tower-tower jaringan listrik di kawasan Penajam, Waru, hingga Tanjung Batu, Kalsel. Bila koneksi itu terwujud, maka Kaltim akan pulih dari krisis listrik. "Jika itu sudah berjalan maka pembangkit-pembangkit diesel kita pensiunkan dan sepenuhnya menggunakan bahan gas dan batu bara," kata Mac.
Mac mengatakan, surplus listrik berarti memberi keuntungan baik semua kalangan termasuk dunia bisnis. PLN menargetkan suplai mencapai 433 MW di 2013 pasca koneksi. Dengan begitu, Kaltim akan merasakan surplus sebesar 114 MW. PLN bahkan menargetkan 652 MW atau surplus 181 MW di 2014.