Susanto memanjat tower BTS setinggi 55 meter yang berlokasi di tengah kompleks Cimanggis Residence, Kampung Arman, Setu Pedongkelan, RT1/5, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
Pemuda perantauan ini sudah memanjat tower sekira pukul 18.15 WIB, Kamis (17/6/2009). Hingga saat ini Susanto masih bertahan di atas tower itu.
Menurut Bibi Susanto, Suntari, keponakannya diduga frustasi dan patah hati karena mendengar pujaan hatinya, Endang, menyukai pria lain pada saat Susanto sedang mudik ke kampung halamannya di Pati Jawa Tengah, selama tiga bulan. Namun Susanto bergegas kembali ke Jakarta saat mendengar Endang sudah pindah ke lain hati.
Tak dinyana, baru empat hari tiba di Jakarta, Susanto tiba-tiba sudah nekat memanjat tower BTS.
Suntari mengungkapkan, Susanto dan Endang, sebenarnya masih dalam hubungan saudara sepupu, dan tinggal bersamanya di Jalan Kenanga II, RT10/2 No 9, Kali Sari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Endang sendiri yang baru tiba di lokasi, langsung sesegukan melihat aksi protes Susanto ini. Para wartawan yang berusaha mewawancarainya ditolak, dengan alasan masih menenangkan diri.
Akibat aksi nekat Susanto ini, puluhan petugas gabungan dari Damkar Depok, tim SAR Walet Brimob, Polsek Cimanggis, berkumpul di sekitar tower untuk membujuk Susanto agar tidak meneruskan tindakan nekatnya itu.
Selain berkumpul para petugas, aksi ini juga menyedot perhatian warga sekitar. Setidaknya ratusan warga menonton aksi "Romeo" yang patah hati ini.