Cuplik.Com - Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup hanya melemah 11 poin setelah pada sesi pagi sempat merosot hingga 55 poin akibat guncangan bom di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton.
IHSG pada sesi pagi bahkan sempat menyentuh teritori positif, dan bergerak sangat volatile sepanjang perdagangan akhir pekan ini.
Pada perdagangan Jumat (17/7/2009), IHSG akhirnya ditutup hanya melemah 11,597 poin (0,55%) ke level 2.106,353, indeks LQ 45 juga melemah 2,180 poin (0,53%) ke level 411,694. IHSG menyentuh level terendah di 2.060,617 dan tertinggi di 2.126,507.
Penurunan IHSG ini memang sebenarnya sudah wajar di tengah kenaikan IHSG yang sudah cukup tajam sebelumnya. CIMB-GK Securities dalam review-nya menjelaskan, IHSG akan mengalami profit taking hari ini karena beberapa alasan diantaranya libur panjang dan terjadinya ledakan bom di 2 hotel mewah tersebut.
"Market mungkin akan terkoreksi tipis, sambil menunggu klarifikasi dari Kepolisian soal penyebab ledakan," ujar Head of Research PT Recapital, Poltak Hotradero.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah penguatan bursa-bursa regional. Indeks Hang Seng menguat 443,79 poin (2,42%) ke level 18.805,66, indeks KOSPI naik 7,88 poin (0,55%) ke level 1.440,10, indeks Nikkei-225 naik 51,16 poin (0,55%) ke level 9.395,32.
Perdagangan di seluruh pasar mencatat transaksi 87.682 kali pada volume 4.779 juta lembar saham senilai Rp 4,007 triliun. Sebanyak 62 saham naik, 135 saham turun dan 51 saham stagnan.
Saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain Astra International (ASII) turun Rp 250 menjadi Rp 27.250, BRI (BBRI) turun Rp 150 menjadi Rp 6.800, BCA (BBCA) turun Rp 100 menjadi Rp 3.700, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 100 menjadi Rp 5.500, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 20 menjadi Rp 1.880, PGN (PGAS) turun Rp 50 menjadi Rp 3.325.
Sedangkan saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Telkom (TLKM) naik Rp 150 menjadi Rp 8.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 50 menjadi Rp 10,850, Timah (TINS) naik Rp 10 menjadi Rp 1.870, International Nickel (INCO) naik Rp 50 menjadi Rp 3.850, Unilever (UNVR) naik Rp 250 menjadi Rp 10.850.