"Berdasarkan data ponpes ini, terdapat alumnus yang bernama Nur Said, berasal dari (Kabupaten) Temanggung (Jawa Tengah)," kata Direktur Ponpes Al Mukmin Wahyuddin, kepada wartawan di Sukoharjo, Selasa (21/7).
Menurutnya, Nur Said tercatat sebagai santri yang masuk ponpes pimpinan Abu Bakar Baasyir itu pada 1988 dan lulus pada 1994. Ditambahkannya, dalam daftar tersebut tertulis nama orang tua Nur Said adalah Muhammad Nasir dan Tuminem.
Pada pemberitaan sebelumnya, pondok pesantren tersebut sempat membantah ada alumnus bernama Nur Hasbi alias Nur Said alias Nur Sahid. Wahyuddin menjelaskan saat itu belum menemukan nama tersebut pada data ponpes ketika membantah tuduhan mengenai Nur Said merupakan alumnus ponpes ini.
"Meskipun kami akhirnya mengakui, saya berharap semua pihak jangan terlalu dini menyimpulkan bahwa Nur Said adalah pelaku peledakan tersebut sebelum hasil penyelidikan kepolisian diumumkan," tandas Wahyuddin.
Ditegaskannya, tindakan yang dilakukan Nur Said sudah bukan tanggung jawab dari ponpes ini jika dugaan mengenai pelaku peledakan itu benar.
Pasalnya, lanjut dia, tidak ada materi kekerasan ataupun jihad dalam arti sempit yang diajarkan di dalam ponpes ini. "Saya mengecam keras tuduhan bahwa ponpes ini adalah sarang teroris," tegas dia.