Anggota KPU Abdul Aziz memastikan hasil perhitungan suara pemilihan presiden dengan dua sistem tersebut sudah sesuai dan bukan merupakan rekayasa KPU.
"Itukan sudah sesuai, tinggal bagaimana perkembangan dan kita bukan merekayasa," kata Abdul Azis kepada wartawan disela-sela istirahat rapat koordinasi KPU di Gedung KPU, Selasa (21/7).
Namun dirinya mengakui, sistem SMS yang didanai oleh IFES berbeda aplikasinya dengan sistem hitung (situng).
"Sebenarnya SMS itu tidak harus ada, tadinya hanya situng, namun karena harus menunggu 4 hari makanya ketika hari H (8 Julu, red) lewat sms," ujar Azis.
Perbedaan yang mendasar juga dijelaskan oleh Azis dimana SMS yang mengirim itu adalah anggota KPPS yang sukarelawan, sehingga bergantung pada kerelaan anggota KPPS untuk mengirim. Sedangkan situng, ada petugas khusus yang sudah diminta oleh KPU.
"Jadi kita tidak merekayasa, memang begitu hasilnya," kata Azis.