Pemerintah Bicarakan Soal Saham Newmont Secara Informal

Cuplik.Com - Jakarta: Pemerintah sedang melakukan pembicaraan informal dengan Kementerian Negara BUMN terkait penggunaan hak membeli 14 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont).

"Upaya-upaya pembicaraan informal sedang diupayakan (Depkeu dan Kementerian BUMN)," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil, usai menghadiri Bisnis Indonesia Award, Jakarta, Rabu malam.

Menurut Sofyan, pembicaraan informal sebagai langkah mendorong agar pemerintah menggunakan hak beli saham divestasi tersebut.

"Kalau pemerintah tidak membeli maka kita meminta agar BUMN diberikan kesempatan," katanya.

Menurut Sofyan, PT Antam Tbk siap didorong untuk melakukan penawaran.

Pada 14 Juli 2009 Tim Pemerintah dan Newmont menyepakati harga 100 persen saham Newmont untuk menghitung saham divestasi tahun 2008 dan 2009 sebesar 3,52 miliar dolar AS.

Dengan nilai tersebut maka harga saham tujuh persen saham Newmont tahun 2008 adalah 246,4 juta dolar AS dan harga tujuh persen saham 2009 juga 246,4 juta dolar AS.

Sesuai putusan arbitrase, harga saham divestasi 2008 termasuk 2006 dan 2007 paling lambat diselesaikan 27 September 2009.

Sedangkan harga saham divestasi 2009 yang tidak masuk keputusan arbitrase, sesuai kontrak karya mesti sudah diputuskan Menkeu paling lama 30 hari setelah kesepakatan 14 Juli 2009.

Akan tetapi ujar Sofyan, sejauh ini belum ada keputusan Depkeu memberikan mandat kepada BUMN.

Untuk itu Kementerian BUMN akan kembali menyurati Depkeu bahwa BUMN siap merealisasikan pembelian.

Ia mengutarakan kesiapan BUMN melakukan penawaran bisa melalui satu BUMN atau membentuk konsorsium.

"Dana tidak ada masalah. Itu merupakan urusan BUMN, bisa juga melibatkan BUMN yang memiliki kelebihan likuiditas. Intinya BUMN akan masuk kalau harganya cocok," tegasnya.