Bandung: Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengakui, karena ia memasuki masa persiapan pensiun (MPP) tiga bulan lagi, maka ia sudah tidak lagi mengetahui apa yang terjadi. Pasalnya, Presiden SBY sepenuhnya akan mengontrol proyek-proyek minyak dan gas tersebut.
Demikian disampaikan Jusuf Kalla, saat ditanya pers seusai pengarahan pada Konferensi Kewirausahaan, Inovasi serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia atau yang disebut The First Indonesian Conference on Innovation, Entrepreneurship and Small Business (ICIES) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/7) sore.
"Itu, kan, Presiden yang mengontrolnya sekarang. Saya ini, kan, sudah masuk MPP. Biar Presiden saja yang bagaimana-bagaimanya," tandas Kalla.
Pers sebelumnya menanyakan bagaimana pihaknya mengendalikan sejumlah proyek migas seperti Tangguh, Exxon dan Donggi-Senoro. Menurut Wapres, untuk Proyek Tangguh di Papua, pemerintah sebelumnya sudah memutuskan untuk diekspor.
Akan tetapi, pers bertanya lagi bahwa gas alam yang diekspornya itu masih dengan harga yang murah, Wapres menjawab, seharusnya memang dinegosiasi kembali. "Kan, sudah ada negosiasinya. Saya tidak tahu. Biar Presiden saja (yang menanganinya)," demikian Wapres.