Dalam spanduk yang sudah terpasang tertulis “Kami minta tanggung jawab sosial Newmont kepada masyarakat pesisir” dan “Newmont telah menikmati kekayaan kita sedangkan ampasnya dinikmati oleh masyarakat pesisir”. Menurut Abbas Kurniawan, aksi pemasangan spanduk itu sebagai bentuk protes dan meminta tanggung jawab sosial PT. NNT sejak mulai beroperasi hingga saat ini. Karena terlalu banyak dampak yang telah ditimbulkan, termasuk dampak sosial di tengah-tengah masyarakat dengan meningkatnya kecemburuan sosial. “Masyarakat minta kepada Newmont tanggung jawab sosial atas berbagai dampak yang telah ditimbulkan.
Khusus bagi masyarakat pesisir dan nelayan, dampak dibuangnya limbah tailing ke laut diduga telah menimbulkan hilangnya ikan,” tegas Abbas. Aksi pemasangan spanduk, menurut mereka hanyalah aksi awal pra melakukan aksi besar-besaran masyarakat pesisir ke PT. NNT. Menurut pengakuan masyarakat, mereka akan melakukan aksi dengan menggunakan sampan ke Pelabuhan Benete dengan kekuatan cukup besar. “Rencananya aksi masyarakat pesisir akan dilakukan hari Rabu dan pada hari Senin kami baru akan masukkan surat pemberitahuan.
Kekuatan massa yang akan turun yaitu 200 armada sampan,” jelas Abbas didampingi massa BMP lainnya. Lantas apa tuntutan yang akan dilontarkan kepada PT. NNT dengan aksi pemasangan spanduk dan rencana aksi dengan menggunakan sampan ke Pelabuhan Benete? Abbas mengaku, semua tuntutan masyarakat yang akan dituntut ke PT. NNT sangat realistis, bukan mengada-ada. “Yang pasti tuntutan masyarakat ini tidak mengada-ada, tetapi sesuai realitas yang terjadi di masyarakat,” tandasnya.