Menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers bersama dengan Menlu Australia Stephen Smith di Sydney Kamis ini, Hassan mengatakan bahwa pengakuan Clinton itu membuktikan kondisi sebenarnya di Indonesia.
"Dalam 10 tahun terakhir, kami telah membuktikan bahwa Islam, demokrasi, dan modernisasi bisa begandengan tangan," ungkap Hassan dalam teks hasil konferensi pers yang dikirim kedutaan besar Australia di Jakarta kepada okezone, Kamis (19/2/2009).
Dia melanjutkan, tantangan ke depan bagi Indonnesia adalah mengembangkan pencapaian itu. "Ini juga yang menjadi landasan mengapa Indonesia dan AS perlu menjalin kerja sama lebih kuat lagi," tandasnya.
Indonesia dan AS, lanjut Hassan, telah menyepakati untuk mempromosikan kerja sama lebih komprehensif dalam berbagai bidang. "Namun perlu juga diingat bahwa Indonesia telah lebih dulu menjalin kerja sama lebih dalam sejak April 2005," katanya.
Senada dengan Hillary, di kesempatan konferensi pers bersama itu, Smith juga memuji keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan kehidupan berdemokrasi sejak 10 tahun terakhir.
"Sejak 10 tahun terakhir, kami melihat Indonesia sukses mengembangkan kehidupan demokrasi di negara dengan jumlah pemeluk muslim terbesar di dunia itu," ungkap Smith.