Flu Babi Merambah ke Pesantren Tebuireng Jombang

Cuplik.Com - Kediri: Rumah Sakit HVA Toeloengrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri telah mengisolasi dua santri asal Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang yang terduga flu babi.

Sejak diputuskan rawat jalan, Ay (15), warga Desa Nglaban Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang dan Wa (12) dengan alamat yang sama, ditempatkan di ruang khusus, tanpa satu pun keluarga yang boleh mendekat.

"Keduanya dalam kondisi panas tinggi yang disertai batuk dan nyeri tenggorokan. Isolasi ini untuk mengantisipasi segala macam risiko, meski status keduanya masih suspect," ujar Kasi Rekam Medik RS HVA Toeloengrejo, Heru Susanto kepada wartawan, Rabu (29/7/2009).

Heru menambahkan, Ay dirawat sejak empat hari lalu. Saat itu suhu tubuhnya relatif normal, 36 derajat celcius. Namun pasien mengeluh tenggorokannya terasa nyeri. Sedangkan Wa, baru masuk hari ini dengan keadaan panas tinggi ditambah batuk-batuk.

Menurut Heru, tindakan mengisolasi kedua pasien sengaja dilakukan mengingat ada lima santri Ponpes Tebuireng yang dinyatakan positif terinfeksi virus H1NI (flu babi).

"Langkah yang akan dilakukan pihak rumah sakit adalah mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan (swap). Kita sudah melaporkan hal ini ke Dinas Kesehatan Kediri dan Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya swap ini akan kita ujikan ke Balai Kesehatan Lingkungan (BKL) Surabaya," papar Heru.

Heru menjelaskan, terduga flu babi bisa menimpa seseorang yang selama tujuh hari berada di lingkungan yang dinyatakan sebagai area tercemar virus flu babi atau setelah tujuh hari setelah berada di lingkungan itu.

"Karenanya meski kondisi pasien mulai membaik, siapa pun termasuk keluarganya belum diperbolehkan untuk mendekat. Sebab penularan sangat bisa terjadi melalui kontak langsung," pungkasnya.