Secara teknis, bambu hoki sebenarnya bukanlah tanaman bambu melainkan sejenis species bernama Dracaena sanderiana. Meski kebanyakan hidup secara hidroponik (dalam air), bambu hoki dapat ditanam di pot atau tanah biasa. Satu hal yang patut diwaspadai : daun bambu hoki mengandung racun walau kadarnya ringan. Oleh sebab itu, tanaman ini harus terlindungi untuk menghindari kemungkinan terjamah hewan piaraan atau pun anak Anda.
Merawat Bambu Hoki :
Pencahayaan : Bambu hoki lebih senang hidup dalam kondisi cahaya terang dengan sinar matahari yang tersaring. Hindari sinar matahari langsung karena akan membuat daun bambu mengering. Bambu hoki akan lebih toleran dengan kondisi sedikit cahaya ketimbang terlalu banyak sinar matahari.
Pengairan : Bambu hoki sebenarnya dapat tumbuh baik pada sebuah vas atau gelas sederhana yang diisi batu-batu kecil ditambahkan air setinggi sekira satu inch. Namun begitu, mereka sangat sensitif terhadap klorin dan zat kimia lain yang sering ditemukan dalam air keran. Tuangkan ke dalam vas sekira satu botol air murni atau air keran yang telah diendapkan selama 24 jam sebelumnya untuk menghindari kandungan klorin. Ciri-ciri bambu hoki yang sehat akarnya berwarna merah, oleh sebab itu jangan heran bila Anda melihat akar-akar kemerahan pada gelas atau vas Anda. Untuk kesehatan bambu, gantilah air dalam vas Anda secara rutin seminggu sekali.
Temperatur : Bambu hoki menyukai kondisi hangat dengan temperatur antara 18,3ºC hingga 32,2ºC. Jangan tempatkan tanaman di depan pendingin udara atau ventilasi pemanas.