Pemerintah Iran Bebaskan 140 Demonstran

Cuplik.Com - Teheran: Sekitar 140 orang yang ditahan aparat Iran dalam unjuk rasa menentang hasil pemilihan presiden telah dibebaskan dari penjara Evin, Teheran, kata para pejabat.

Sekitar 200 lain yang dituduh terlibat kejahatan yang lebih serius tetap ditahan di penjara.

Pembebasan ini terjadi setelah pemimpin Tertinggi Iran memerintahkan penutupan sebuah pusat penahanan tempat demonstran penentang hasil pilpres ditahan. Ayatollah Ali Khamenei menutup pusat penahanan di Kahrizak, sebab lembaga itu lalai "melindungi hak-hak tahanan".

Ribuan orang ditahan karena memprotes hasil pemilihan presiden 12 Juni. Penutupan tiba-tiba itu menunjukkan betapa gencar tekanan yang dihadapi para pemimpin Iran soal tahanan, kata para wartawan.

Para pejabat Iran juga mengumumkan, Selasa (28/7), bahwa 30 orang terbunuh dalam bentrokan antara pendukung oposisi dan polisi. Jumlah itu berarti kenaikan dari jumlah yang diumumkan sebelumnya, 20 orang.

Saat berbicara mengenai pembebasan tahanan, anggota Komite Politik Luar Negeri dan Keamanan Nasional Kazem Jalali, seperti dikutip kantor-kantor berita Iran, mengatakan: "Mereka yang dibebaskan telah melakukan pelanggaran lebih ringan." Tidak ada tokoh politik ternama masuk dalam daftar orang yang dibebaskan hari Selasa.

Komite penyelidik

Pemimpin lembaga peradilan memerintah semua kasus orang yang ditahan di penjara sejak pemilihan ditinjau, dan parlemen membentuk komite untuk menyelidikan masalah ini. "Kahrizak adalah pusat penahanan yang diperintahkan ditutup oleh pemimpin, sebab tempat itu tidak memiliki kondisi yang diperlukan untuk melindungi hak-hak tahanan," kata Kazem Jalali, juru bicara komite tersebut seperti dikutip kantor berita setengah resmi Mehr.

Tidak jelas apakah tahanan di pusat penahanan Kahrizak dibebaskan atau dipindahkan ke tempat lain. Laporan juga terus mengalir mengenai kondisi memprihatinkan di penjara utama ibukota Teheran, Evin, yang tampaknya tidak sanggup menampung seluruh pendukung oposisi yang ditahan sejak pemilihan, kata wartawan BBC di Teheran, John Leyne.

Dalam beberapa hari terakhir, kubu oposisi melaporkan kematian demi kematian di antara pengunjukrasa yang ditahan di penjara tersebut, termasuk putra seorang pembantu salah satu calon presiden dari oposisi. Wartawan BBC di Teheran mengatakan kematiannya jelas mengejutkan para tokoh senior di Iran.