Kerajaan Malaysia Dituding Kelompok Oposisi

cuplik.com - KUALA LUMPUR,KAMIS-Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi menuding oposisi menghina kerajaan. Tudingan itu terkait dengan manuver oleh Majelis Negara Bagian Perak yang menskors Menteri Besar Perak Zambry Abd Kadir dan sejumlah anggota kabinetnya.

”Zambry dan kabinetnya ditunjuk oleh sultan secara legal. Tindakan ini bisa dianggap tidak menghormati keputusan sultan,” kata Badawi di Kuala Lumpur, Kamis (19/2).

Dia mendesak sayap Barisan Nasional (BN), koalisi berkuasa di Malaysia, untuk mengajukan gugatan ke polisi. Menurut hukum Malaysia, tindakan yang memicu kebe>kern 301m
Tudingan Badawi memperburuk ketegangan politik di Malaysia yang dimulai sejak hasil buruk yang diperoleh BN dalam pemilu parlemen, Maret 2008.

Perintah skors atas Zambry dikeluarkan Ketua Majelis Negara Bagian Perak V Sivakumar, anggota koalisi oposisi Pakatan Rakyat, Rabu. ”Saya telah memutuskan bahwa Zambry diskors dan dilarang menghadiri sesi Majelis Negara Bagian selama 18 bulan, sedangkan enam anggota kabinet dilarang hadir selama 12 bulan,” kata Sivakumar.

Bulan lalu, Sultan Perak Azlan Shah menunjuk Zambry sebagai Menteri Besar Perak dan menyingkirkan pemerintahan oposisi setelah tiga anggota dewan perwakilan daerah dari kubu oposisi membelot ke koalisi berkuasa. Oposisi menganggap tindakan Sultan Azlan Shah inkonstitusional.

Dengan penskorsan Zambry, kekuasaan akan kembali ke tangan oposisi. PM Badawi menepis usulan bahwa pemilu baru untuk memilih menteri besar adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan kebuntuan politik itu. Menurut dia, BN harus tetap memerintah Perak.