Laporan itu langsung ditindaklanjuti penyidik Polres Mataram yang memeriksanya di ruang penyidikan selama dua jam lebih. Namun, Kapolres Mataram, AKB Triyono Pujono Basuki enggan menjelaskan permasalahan tersebut.
"Saya tidak bisa menjelaskan masalah ini karena ranahnya Densus (Detasemen Khusus 88 Polda NTB), setelah dimintai keterangan kami serahkan ke polda," ujarnya.
Sementara kepada wartawan usai diperiksa di Polres Mataram, Heru mengatakan, beberapa hari lalu ia sempat melihat orang yang wajahnya mirip Noordin M Top di salah satu warnet di Kota Mataram.
"Waktu itu saya lihat dia sedang berada di depan komputer warnet. Dia pakai headset tapi saya tidak tahu dia internet ke mana," ujarnya.
Heru mengaku sempat memperhatikan orang yang dikiranya Noordin M Top itu berkali-kali. Bahkan sempat menatap wajah orang itu. "Begitu saya tatap dia, dia agak kikuk tapi saya tidak tahu dia lagi buat apa" ujarnya.
Namun, Heru belum sempat mengakhiri penjelasannya karena ditarik paksa oleh oknum penyidik Polres Mataram agar tidak meneruskan penjelasannya.
Setelah dibawa masuk ke ruang penyidik, beberapa saat kemudian Heru digelandang ke mobil dengan pengawalan untuk dibawa ke Polda NTB.
Hingga berita ini disiarkan Heru masih dimintai keterangan di Polda NTB.