Senin, 21 April 2025

Populasi Sapi Potong Menurun

Populasi Sapi Potong Menurun

EKONOMI
20 Februari 2009, 05:35 WIB
cuplik.com -JAKARTA,KAMIS-Populasi sapi potong di Indonesia terus menurun. Tahun 1998, populasi sapi potong mencapai 12,8 juta ekor, tetapi pada tahun 2008 hanya 10,2 juta ekor. Padahal, kebutuhan terhadap daging sapi terus meningkat.

Oleh karena itu, menurut Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Siswono Yudo Husodo, swasembada daging sapi yang dicanangkan Menteri Pertanian Anton Apriyantono pada awal pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mungkin tercapai.

Apalagi, pemerintah justru sibuk dengan rencana mengimpor daging sapi dari negara baru, bukan mengejar peningkatan populasi. ”Swasembada seolah hanya menjadi retorika politik,” ujarnya di Jakarta, Kamis (19/2).

Dijelaskan, terus menurunnya populasi sapi potong karena laju kelahiran anak sapi lebih lambat dibanding kebutuhan sapi potong. Rata-rata setiap tahun dibutuhkan 2,2 juta ekor sapi potong, tetapi jumlah sapi yang dilahirkan hanya 1,5 juta ekor.

”Pemerintah harus mengambil kebijakan yang jelas untuk menambah populasi sapi potong. Misalnya, mendatangkan sapi betina besar-besaran dari negara lain yang bebas penyakit berbahaya, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK),” ujar Siswono.

Sebelumnya, pada Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR dengan Direktur Jenderal Pertenakan dan Tjeppy D Soedjana, Rabu (18/2), Komisi IV DPR meminta Departemen Pertanian mengkaji lebih dalam rencana mengubah kebijakan impor daging sapi dari berbasis negara menjadi berbasis zona.

Komisi IV DPR juga meminta Deptan semaksimal mungkin mengembangkan usaha peternakan di dalam negeri sehingga rencana swasembada daging tahun 2010 tercapai.

Menurut anggota Komisi IV DPR Mardjono, rencana membuka impor daging sapi yang bersumber dari negara baru, yang belum bebas PMK, bertolak belakang dengan kebijakan swasembada daging sapi. ”Mengapa impor daging sapi dan sapi tak dihentikan saja, lalu fokus mencapai target swasembada,” ujarnya.

Tjeppy berpendapat, penghentian impor akan mendorong pembenahan kebijakan usaha ternak sapi di dalam negeri.

”Begitu pula kambing dan domba juga akan menjadi alternatif menarik pemenuhan kebutuhan daging di dalam negeri,” katanya.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503