KPU Acuhkan Teguran MK Soal Perpu Suara Terbanyak

cuplik.com - Jakarta - KPU tidak mau ambil pusing atas teguran Mahkamah Konstutisi (MK) agar pemerintah tidak mengeluarkan Perpu suara terbanyak. KPU bersikukuh tetap menginginkan Perpu suara terbanyak.

"Kita itu kan pada waktu (rapat) pleno 15 Januari kalau kemudian pakai suara terbanyak. Nah kalau ada Perpu kita lakukan sesuai dengan Perpu," ujar anggota KPU Endang Sulastri di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Kamis (19/2/2009).

KPU juga membantah rumor tentang pemakaian nomor urut caleg yang memiliki suara terbanyak pada pemilu legislatif April 2009.

"Ah, saya kira tidak ada ke nomor urut, karena pasal 214 oleh MK sudah dinyatakan inkonstitusional dan sudah dihapus, serta tidak mempunyai kekuatan hukum," jelasnya.

Menurut Endang, Perpu yang akan dikeluarkan presiden nantinya hanya akan menjelaskan penetapan caleg terpilih melalui suara terbanyak.

"Kalau Perpu diharapkan menyebutkan bahwa ada mekanisme suara terbanyak yang kemudian diteruskan KPU," katanya.

Endang pun mencontohkan jika seandainya pasal 214 UU No 10 tahun 2008 ini masih berlaku, maka calon yang berada di nomor urut bawah akan cuek karena suaranya tidak akan pengaruh.

"Tapi sekarang dengan suara terbanyak saya kira nanti caleg akan memotivasi pemilih untuk datang ke TPS. Dan bagi mereka (caleg) datangnya pemilih itu sangat berpengaruh untuk menambah suara," pungkasnya.