"Setiap orang mengira bahwa kopi bisa memicu napas tak sedap. Pendapat ini ada benarnya, pasalnya kopi menimbulkan efek dehidrasi pada mulut yang jika dicampur dengan susu dapat terfermentasi dan menyebabkan bau tak enak," kata peneliti dari Tel Aviv University, Mel Rosenberg seperti dikutip dari Live Science, Rabu (12/8/2009).
Namun rupanya, pendapat itu tidak selalu benar. Bersama dengan rekannya, Rosenberg mengadakan penelitian dengan memonitor bakteri penyebab bau yang diproduksi kopi dalam air ludah.
"Hasilnya, terbukti berlawanan dengan perkiraan sebagian besar orang. Dalam temuan ini, kami justru menemukan bahwa kopi mampu meghilangkan napas tak sedap," kata Rosenberg.
Rosenberg dan timnya kemudian akan mengisolasi molekul penghambat bakteri untuk mendapatkan keuntungan antibakteri yang berasal dari kopi.
Lebih lanjut Rosenberg menjelaskan, bukan ekstrak mentah biasa yang akan mereka pakai, melainkan materi aktif yang terdapat dalam kopi.
"Jika temuan tersebut terbukti maka akan menjadi terobosan baru dalam metode pengobatan bau mulut. Sehingga pasien memiliki opsi lain untuk menuntaskan masalah bau mulut selain dengan mengulum permen mentol, obat kumur atau permen karet," tandasnya.