Maka, Anda perlu dukungan orang lain untuk menggantikan tugas Anda sementara Anda tidak di rumah. Orang lain itu bisa suami, pengasuh, orangtua, mertua, atau bahkan tetangga. Mintalah nasihat mengenai bagaimana harus mengasuh anak saat Anda harus kembali bekerja. Diskusikan harapan-harapan Anda mengenai gaya hidup ibu bekerja, termasuk dengan atasan, dan apa yang mereka harapkan dari Anda. Diskusi ini akan memberikan bayangan pada Anda bagaimana harus menghadapi masa transisi antara tugas mengasuh anak dan bekerja di kantor. Penting untuk Anda ketahui, bahwa berkonsentrasi pada pekerjaan di kantor sama pentingnya dengan perhatian untuk si kecil.
Untuk memberi gambaran pada Anda, simak tips dari Ariane de Bonvoisin, penulis The First 30 Days dan pendiri first30days.com, website yang didedikasikan untuk membantu Anda menghadapi perubahan dalam hidup.
Bagaimana memaksimalkan waktu dengan bayi?
Selama ini kita selalu mengatakan, kualitas lebih penting dari kuantitas. Karena itu, saat Anda sedang di rumah, pastikan bahwa diri Anda benar-benar hadir untuk si kecil. Bagaimana caranya? Mudah saja: matikan televisi, singkirkan ponsel, dan terutama keharusan meng-update status di Facebook. Lakukan ini, hanya bila Anda memang peduli pada si kecil. Untuk memberikan waktu berkualitas pada si kecil, Anda bisa mengajaknya ngobrol, misalnya dengan bercerita mengenai apa saja yang Anda lakukan di kantor. Misalnya, "Hari ini Ibu ada rapat, lamaaa... sekali. Padahal Ibu sudah kangen sama kamu." Bertanyalah juga pada si kecil, apa yang dia lakukan hari ini (meskipun Anda harus menjawabnya sendiri). Meskipun bayi tidak bisa berbicara, yang penting adalah komunikasi dan kontak batin antara Anda dengannya. Berbagi cerita akan memungkinkan Anda untuk mengekspresikan emosi, dan membantu si bayi meluapkan emosinya juga.
Perasaan apa yang bisa diharapkan?
Anda mungkin akan merasa begitu lelah, bahkan mungkin depresi. Namun perasaan yang paling Anda rasakan mungkin adalah rasa bersalah karena meninggalkannya begitu lama di rumah. Atau justru karena Anda merasa lega dapat meninggalkan rumah menuju kantor? Itu pun wajar saja. Jika rasa bersalah ini muncul, ingatkan diri Anda mengapa Anda harus berangkat ke kantor, dan mengapa hal itu merupakan pertanda baik. Lalu, tetaplah berpegang pada pikiran tersebut. Rasa bersalah akan memudar bersama kesibukan yang Anda alami di kantor, dan Anda akan merasa lebih baik sesudahnya. Mungkin Anda akan merasa iri hati dengan teman yang suaminya begitu cekatan mengurus bayi. Namun tak ada gunanya membanding-bandingkan. Lebih baik Anda minta teman-teman yang lain berbagi tips merawat bayi.
Anda mungkin akan membutuhkan pengakuan, entah dari teman atau dari keluarga, bahwa Anda telah melakukan hal yang benar. Namun pengakuan tersebut seharusnya bukan karena Anda mampu menyeimbangkan karir dan pekerjaan di rumah, melainkan karena Anda telah mengusahakan yang terbaik untuk si kecil.
Lima cara sukses melewati masa transisi: