Dari cerita singkat ini, dapat disimpulkan bahwa si upik mengalami pubertas prekoks, yakni memasuki masa puber terlalu cepat. Pemeriksaan oleh dokter anak harus segera dilakukan, dan umumnya dokter anak yang menyelesaikannya adalah dokter anak yang khusus berkecimpung di bidang hormonal (dikenal dengan pediatric endocrinologist). Tetapi sebagai langkah awal orangtua bisa membawanya ke dokter anak yang terdekat, setidaknya untuk mendapatkan informasi lebih jelas sebelum dirujuk.
Di Jakarta, pubertas prekoks akan mudah ditangani. Kalau Anda memiliki akses internet, bisa mencari informasi dengan dengan kata kunci "precocious puberty". Anda akan mendapatkan informasi berlimpah mulai dari yang mudah dicerna seperti di kidshealth.org/parent/medical/sexual/precocious.html, sampai yang sulit dipahami.
Pemeriksaan untuk menentukan diagnosis serta pengobatan lazimnya cukup mahal, biasanya berupa pemeriksaan darah, urin, dan pencitraan. Pemeriksaan darah dan urin umumnya tidak dapat dilakukan di laboratorium atau rumah sakit yang kecil, sebab jenis pemeriksaan ini jarang dilakukan. Di antara pemeriksaan darah yang dilakukan adalah pemeriksaan kadar hormon luteal (LH), hormon perangsang indung telur (FSH), estradiol, testosteron, steroid adrenal, bahkan bisa lebih jauh lagi -yang sangat mahal.
Pemeriksaan pencitraan biasanya berupa pemeriksaan usia tulang (pergelangan tangan kirinya) dan pemeriksaan ultrasonografi perut/ rongga panggul, serta (jarang) pemeriksaan MRI rongga kepala. Pemeriksaan usia tulang digunakan untuk menaksir sebenarnya berapa usia tulang anak Ibu dibandingkan dengan usia dirinya sendiri.
Pada kasus yang sudah lama berlangsung, usia tulang biasanya lebih tua daripada usia anak. Penjelasannya sulit, mungkin harus dibahas di topik tersendiri. Pemeriksaan ultrasonografi perut akan mencari apakah ada tumor atau kelainan di dalam tubuhnya, juga keadaan pertumbuhan alat reproduksinya (rahim, indung telur, leher rahim), sedangkan pemeriksaan MRI kepala untuk mencari apakah ada pertumbuhan abnormal di jaringan otaknya.
Jelas perkembangannya akan bermasalah bila orangtua membiarkannya. Si upik akan menjadi seorang gadis yang matang dan mampu hamil pada usia terlampau muda. Perubahan tubuhnya juga membuat ia menjadi terasing dengan kawan-kawan sebayanya, bahkan bisa menjadi obyek celaan dari lawan jenis. Gangguan perilaku dapat terjadi, bahkan bisa menjadi serius, semisal depresi.
Pengobatan bergantung pada penyebabnya. Bila ternyata kelainan itu lantaran adanya pertumbuhan sesuatu yang tak normal di dalam tubuhnya dan dibiarkan saja (tumor kelenjar misalnya), maka keadaan bisa makin sulit nantinya. Jadi untuk hal ini sangat mungkin perlu operasi. Jika tidak ada sesuatu yang jelas menjadi penyebabnya, maka keadaan si upik dapat diobati dengan pemberian hormon tertentu, untuk mengerem proses pematangannya.
Konsultan: Dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A