Cuplik.Com - Si Mlandhing ini orang jawa, jadi membedakan nama dawet dan cendol. Keduanya bukan identik, tapi mirip. Kalau cendol terbuat dari tepung hungkwe, maka dawet terbuat dari tepung beras. Aku lebih suka es dawet ketimbang es cendol. Rasanya gimana ya, lebih enak kayaknya. Trus saat
diteguk, melewati leher itu lho…ada sensasi lembut. Apalagi kalau disajikan pakai sirup gula jawa. Dikasih nangka pula. Enak wis.
Sayangnya sekarang ini sudah jarang sekali orang membuat dawet. Yang banyak dijual adalah cendol. Jadi aku mau siap-siap bikin ah, buat nanti siang.
BAHAN:
250 gr tepung beras
2 lt air
2 sdm air kapur sirih
nangka secukupnya
1 lt santan
1 1/2 sdt garam
es batu
SIRUP GULA JAWA:
250 gr gula merah
5 sdm gula pasir
1 lt air
3 lbr daun pandan
CARA MEMBUAT:
Rebus santan dan garam dengan api kecil. Jaga jangan sampai santan pecah. Sisihkan. Nangka iris dadu. Sisihkan. SIRUP: Didihkan gula merah, gula pasir, dan daun pandan dengan 1 lt air. Saring. Selagi panas beri 2 sendok irisan nangka agar baunya harum. Sisihkan. DAWET: Campur tepung beras, air kapur sirih dan 500 ml air. Sisihkan. Rebus sisa air hingga mendidih, Masukkan adonan tepung beras sambil terus diaduk hingga jadi bubur encer. Panas-panas, tuangkan adonan bubur beras tersebut ke saringan dawet/cendol. Tampung di bawahnya dengan air dingin matang. Tekan-tekan agar bubur dawet lolos semua ke bawah. Siapkan gelas, tuang sirup gula jawa di bagian bawah, tambahkan dawet, nangka, es batu, dan siram dengan santan. Sajikan. TIPS & TRIK:
Saat membuat dawet, dawet yang sudah jadi tak perlu ditiriskan. Biarkan tetap di air agar gampang diambil dan tidak mudah hancur. Kalau airnya kebanyakan, boleh dibuang sebagian. Gunakan tepung beras yang baru saja digiling. Rasanya lebih sedap.