cuplik.com - Jakarta - Talak 3 Partai Golkar kepada Partai Demokrat dinilai tidak akan mempengaruhi terlalu banyak suara SBY. Sebab dulu SBY menang bukan karena PD.
"Enggak benar. Dari dulu SBY menang bukan karena partai, tapi karena pribadinya. Lagi pula dulu Golkar dukung Akbar Tandjung," ujar Direktur LIMA Ray Rangkuti kepada INILAH.COM, Jakarta, Jumat (20/2).
Menurut Ray, walau pun PD hanya memiliki 10 persen kursi. Tapi SBY akan tetap dapat mengikuti pilpres karena bukan PD tapi SBYnya.
Ray menilai, walaupun Golkar partai besar, semua berkat caleg-caleg yang dimiliki Golkar. Jadi mau tidak mau Golkar hanya didukung secara signifikan oleh caleg.
Sementara dari capresnya Golkar tidak ada, karena sampai saat ini belum disebutkan nama capres dari Golkar. Ini akan mempengaruhi perolehan suara.
"Karena orang akan memilih 1 paket, bukan partainya saja tapi capresnya," cetusnya.
Ray juga mengatakan, wajar bagi Golkar menyatakan akan mengajukan capres dari internal partai Golkar. Sebab Golkar adalah partai besar yang memiliki 20 persen kursi.
"Partai yang memiliki 10 persen saja berani untuk mengajukan capres," imbuhnya.