Namun, bagi warga Jawa Tengah, khususnya Semarang, kelezatan masakan serba laut juga bisa dinikmati sembari memandang keelokan Gunung Ungaran. Hawa sejuk pegunungan turut mengantarkan aroma gurih kepiting, udang, maupun cumi yang dimasak dengan aneka saus khas di dua rumah makan di Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.
Berjarak sekitar 25 kilometer dari selatan Kota Semarang, rumah makan Nyoto Roso di wilayah Ungaran benar–benar menyajikan masakan kepiting saus tauco yang menjadi memikat.
Pelanggan setia bukan hanya berasal dari Jawa Tengah, pelanggan yang melancong ke Singapura dan Australia kerap membawa kepiting saus tauco Nyoto Roso sebagai oleh–oleh bagi kerabat mereka di sana. Penikmat kepiting saus tauco Nyoto Roso juga berasal dari kalangan istimewa negeri ini, seperti Sultan Hamengku Buwono X, mantan Presiden Megawati, pemilik perusahaan jamu Sidomuncul Irwan Hidajat, serta sejumlah selebriti seperti Ulfa Dwiyanti dan Willy Dozan.
Keistimewaan kepiting saus tauco memang terletak pada pilihan Cik Lan, sapaan akrab Laniwati (47) yang pemilik Nyoto Roso, dalam menggunakan tauco dari Pekalongan untuk diracik bersama rempah alami.
Seporsi kepiting tauco Nyoto Roso berisi dua hingga dua setengah ekor kepiting yang digoreng dalam keadaan masih hidup, selanjutnya dimasak dengan saus tauco Pekalongan.
Ulekan rempah–rempah alami seperti jahe, irisan lombok hijau, dan bawang menyatu dengan lumuran saus tauco dan kecap asli Semarang. Sungguh terasa nikmat saat lidah mencecap rasa asin, manis, dan gurihnya daging dalam capit, kaki, maupun bagian tubuh kepiting.
”Kami memilih kepitingnya secara teliti, yang diperhatikan terutama bobot kepiting dan kondisi fisiknya utuh, tidak ada kaki atau capit yang putus serta kepiting itu masih dalam kondisi hidup. Pilihan kami juga hanya pada jenis kepiting jawa karena rasa dagingnya yang manis, berbeda dari rasa daging kepiting laut di luar Jawa,” kata Susanto, putra keempat Cik Lan, saat ditemui awal Januari lalu.
Rumah makan ini menawarkan dua jenis kepiting, yakni kepiting yang berukuran super dan berukuran biasa. Untuk kepiting super saus tauco, pelanggan Nyoto Roso cukup mengeluarkan uang Rp 90.000 per kilogram, sedangkan seporsi kepiting saus tauco ukuran sedang dapat dinikmati dengan harga Rp 47.500.
Kelezatan kepiting saus tauco Nyoto Roso juga diimbangi dengan kelezatan udang bago pecel yang per porsinya berisi 5–8 ekor udang bago yang digoreng kering dan disajikan pada cobek berisi sambal terasi ulek beraroma jeruk pecel. Selain itu, gurami bakar berkuah spesial juga bisa menjadi salah satu menu santap yang menyenangkan.
Susanto maupun Cik Lan mengaku, pada hari biasa bisa dihabiskan sekitar 50 kilogram kepiting per hari. Tetapi, pada hari libur tak jarang warung makan ini bisa menghabiskan satu kuintal kepiting per hari.
Uniknya lagi, warung makan yang terletak tepat bersebelahan dengan SPBU Lemah Abang pada ruas jalan Ungaran menuju kawasan wisata Bandungan ini, dan buka pukul 11.00–20.00, sewaktu–waktu bisa meliburkan warungnya saat pengelola dan pekerjanya merasa lelah. Supaya tidak kecele, disarankan memesan tempat terlebih dahulu.
Kepuasan menyantap masakan kepiting dengan panorama Gunung Ungaran juga dapat dinikmati di JJ Resto. Restoran di perempatan lampu merah Universitas Darul Ulum Islamic Center GUPPI Ungaran itu menyajikan masakan kepiting saus bagan, masakan khas Bagansiapi–api, Riau.
David Kurniawan Halim (37), pemilik sekaligus pengelola JJ Resto, memang warga asli Bagansiapi–api yang terbiasa menyantap berbagai macam hidangan rumahan daerahnya yang didominasi masakan serba laut.
Berbeda dengan kepiting saus tauco Nyoto Roso yang kuat dengan rasa asin dan gurihnya tauco, kepiting saus bagan JJ Resto menonjolkan rasa manis gurih kecap Bagansiapi–api dan aroma jahe segar, bercampur kemiri, daun jeruk, dan lombok yang dihaluskan. Penggunaan kecap asli Bagansiapi–api dipercaya David semakin menguatkan rasa kepiting saus bagan.
Seporsi kepiting super saus bagan terdiri atas tiga ekor kepiting ukuran besar yang ditumis langsung hidup–hidup dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Kepiting yang telah tercampur rata dengan tumisan bumbu itu ditambahi kecap Bagan dan diungkep hingga matang.
Menu masakan laut andalan lain adalah kangkung cah ebi, srimping (kerang pipih) goreng, cumi bola–bola saus pedas, dan udang goreng kremesan. Terakhir, sebagai menu penutup khas Bagansiapi–siapi, seporsi rujak bagan segar.
Rujak ini terdiri dari irisan tahu goreng, timun, nanas, dan taoge rebus dengan bumbu gula merah bercampur kacang tanah sangrai halus, disertai potongan gorengan udang tepung seperti rempeyek udang.
Dengan harga Rp 30.000–Rp 85.000 untuk setiap porsi masakan laut di JJ Resto, pengunjung dapat santai menyantap kepiting saus bagan setiap hari pada pukul 10.00–21.00. Rumah makan yang mengambil tempat di rumah peninggalan kompeni ini memilih libur pada hari Selasa.