Cuplik.Com - Yogyakarta: Disperindagkop Provinsi DIY membeli 24 ton gula pasir seharga 168 juta untuk stok pasar rakyat/murah di berbagai kecamatan di DIY serta untuk sumbangan bagi PNS di Kepatihan. Stok gula tiba sore ini (13/9) di kantor Disperindagkoptan kota Yogyakarta, dan mulai didistribusikan ke kabupaten lain, yakni Kulon Progo, Sleman, dan Gunung Kidul.
Menurut Surendro, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop DIY, masing-masing kabupaten/kota mendapatkan 4,8 ton, atau sekitar 200 dus (satu dus berisi 24 kg). "Kecuali Bantul yang memang tidak mengajukan permohonan, kabupaten lain mendapatkannya. Per kabupaten/kota, akan diberikan untuk sekitar 12.000 KK. Khusus untuk kota Jogja, akan diprioritaskan untuk pasar murah di Kecamatan Umbulharjo, yang minta gula untuk 1654 KK, dan pegawai golongan I, II, honorer, dan cleaning service, 500 KK. Per orang dapat dua kilo," terangnya.
Ia menjelaskan, jenis gula yang dibeli adalah gula pasir putih kualitas baik, yang dibeli dari Surabaya. "Ini sesuai dengan instruksi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. Untuk dana pembelian, disupplai dari koperasi Disperindagkop DIY," ujarnya. Surendro menambahkan, di Jogja, kecamatan Umbulharjo pagi ini sudah mengirim truk khusus untuk mengangkut gula yang dimintanya. Menurutnya, sisa stok gula pasir untuk kota Jogja saat ini sementara masih disimpan di gudang Disperindagkoptan Kota Jogja.
"Untuk di Jogja, selain di Umbulharjo dan Kepatihan, gula akan dialokasikan untu pasar murah di 14 kecamatan, yang diselenggarakan pada 15, 16, dan 17 September," ujarnya. Ia menambahkan, gula pasir di pasar murah akan dijual Rp7.000/kg, lebih murah dari harga pasaran yang kini mencapai sekitar Rp9.500/kg.