"Kekurangan penerimaan dari migas dan minerba adalah Rp295 triliun," ujar Koordinator Divisi Pusat Data dan Analisis ICW Firdaus Ilyas, dalam konferensi pers di kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Jumat (20/2/2009).
Firdaus merincikan, kekurangan penerimaan tersebut berasal dari sektor migas, pada kurun waktu tahun 2000-2007, penerimaan dari migas kurang sebanyak Rp194 triliun. Sedangkan dari sektor gas, kekurangannya adalah sebanyak Rp74,59 triliun untuk kurun waktu 2000-2008.
Sedangkan dari sektor batu bara dan mineral (enam jenis) penerimaan negara itu kurang Rp26,651 triliun.
"Data perhitungan yang kami lakukan itu, yang berasal pada tahun 2000-2007 Itu merupakan data yang telah dikeluarkan oleh departemen ESDM. Sedangkan data yang 2008 masih data yang unaudited," katanya.