Setiap hari, manusia mengalami hampir 15.000 kali pergerakan otot wajah. Gerakan tersebut yang membentuk garis-garis ekspresi di sudut mata, dahi, atau daerah bibir sesuai dengan perasaan Anda saat itu. Marah, sedih, tersenyum, takut, tertawa, atau cemberut karena merasa kesal, semua terpancar pada wajah Anda.
Garis-garis ekspresi atau kerut yang tampak pada wajah sebenarnya merupakan proses alami yang terjadi pada semua orang. Garis-garis ini bersifat reversible (mampu kembali ke keadaan semula) jika kondisi kulit dan jaringan atau otot masih berfungsi dengan baik.
“Namun, saat terjadi penuaan sel secara biologis, garis-garis ekspresi ini akan menjadi nyata dan permanen,” kata Debi W, Product Manager Sariayu.
Mereka yang peduli, tentu garis-garis ini mengganggu penampilan. Nah, menurut Debi, perawatan dari luar memang diperlukan. Meski pencegahan dari dalam juga sangat dibutuhkan.
Orang zaman sekarang sering stres. Apalagi tuntutan hidup membuat mereka bekerja dari pukul sembilan pagi sampai lima sore. “Tentu emosi negatif mereka miliki, yang justru berperan membuat buruk penampilan,” tutur Debi.
Perlu diingat, regenerasi kulit setiap 28 hari sekali tidak dapat dihindari. Jika emosi negatif sangat menguasai diri Anda, regenerasi kulit tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan. Wajah jadi tampak tua. Banyak faktor yang memengaruhinya, intrinsik berupa biologis dan mekanik. Garis-garis ekspresi di sini termasuk mekanik. Sementara faktor ekstrinsik berupa polusi, merokok, atau gaya hidup yang tidak sehat. Sebelum garis ekspresi terbentuk, biasanya orang sudah mengalami early expression line yang muncul saat Anda mengernyit.
Timeline Therapy
Perlu ada terapi menata emosi supaya kulit tidak cepat berkeriput. Kondisi ini dapat diatasi dengan timeline therapy. Terapi untuk mengusir emosi negatif dan penghalang mental pada diri Anda. Sehingga, rasa marah, dendam, dan sedih tidak membebani Anda lagi.
“Terapi timeline ini cukup dilakukan setahun sekali dan Anda sadar ketika menjalaninya. Mirip hipnoterapi,” kata Issa Kumalasari, master trainer timeline therapy Indonesia. Jika bersifat pendendam dan susah menjauhkan hati dari rasa iri dan dengki, terapi dilakukan dua kali setahun.
Caranya, Anda memvisualisasikan semua rasa benci atau marah yang ada pada diri orang lain. Lalu, pada bayangan Anda semua emosi negatif tadi dibuang jauh-jauh. Seolah, tinggal layar putih yang tersisa dan belum ternodai sama sekali. “Layar putih itu gambaran perasaan bersih Anda. Pertahankan sebaik mungkin layar putih dari segala bentuk kotoran hati,” ujar Issa.
Lukis layar putih itu dengan perasaan senang, senyum, dan rasa kasih. Perasaan bahagia membawa pengaruh positif pada kulit. Perempuan sangat membutuhkan kondisi ini, sebab tingkat stres pada perempuan lebih tinggi 12-25 persen dibanding laki-laki. Proses ini dijalani di bawah pikiran bawah sadar sebagai wahana perubahan emosi dari negatif menjadi positif.
Mengapa pikiran bawah sadar ini yang dipilih? Sebab pikiran bawah sadar merupakan bagian dari pikiran yang terjadi di luar kesadaran dan membiarkan sesuatu terjadi begitu saja. Anda perlu kejujuran supaya berhasil mengatasinya.
Selain itu, pikiran bawah sadar adalah tempat menyimpan semua informasi (apa yang Anda lihat, dengar, dan rasakan), tempat mengorganisasi semua informasi, menyimpan ingatan tanpa peduli apa itu sesuatu yang benar atau salah, dan melindungi tubuh.