Jum'at, 10 Januari 2025
Pengadilan Distrik Tverskoi menguatkan keputusan dinas catatan sipil kota pada Mei lalu, yang menegaskan bahwa hukum Rusia menganggap perkawinan adalah bersatunya pria dan wanita.
Dilansir media Rusia RIA Novosti, Selasa (6/10/2009), homoseksualitas memang bukan lagi dianggap sebagai tindakan melanggar hukum. Namun hanya ada sedikit dukungan publik bagi hak-hak kaum gay di negeri itu.
Pasangan lesbi itu menegaskan tidak ada larangan atas pernikahan sesama jenis dalam Konstitusi Rusia dan hukum keluarga. Mereka juga mengutip Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia, yang melindungi pernikahan sejenis.
Meski terganjal di dalam negeri, Fedotova-Fet dan Shipitko tak putus asa. Keduanya akan terbang ke Toronto, di mana mereka akan menikah di sana pada 23 Mei. Asal tahu saja, pernikahan sesama jenis adalah sah di Kanada.
Kota Moskow tidak pernah mengizinkan parade atau demonstrasi menuntut hak oleh kaum gay, yang oleh wali kota setempat dianggap sebagai "perbuatan setan".
