Namun, tiga gempa besar itu hanya menyebabkan tsunami kecil dan sejauh ini belum ada laporan tentang kerusakan dan korban jiwa. Tiga gempa itu terjadi seminggu setelah gempa berkuatan 8,3 skala Richter (SR) yang disusul tsunami besar yang menewaskan 178 orang di Kepulauan Samoa dan Tonga, Pasifik selatan.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawai mengeluarkan peringatan tsunami regional untuk sebelah negara dan teritori, termasuk wilayah Australia, Selandia Baru, Indonesia, setelah gempa pertama berkekuatan 7,8 SR, di sekitar 294 kilometer di barat laut Santo, Kepulauan Vanuatu, Kamis pagi. Gempa itu terjadi di bawah permukaan laut di kedalaman 35 kilometer. Dua gempa susulan lain, masing-masing berkuatan 7.7 SR dan 7.3 SR terjadi di lokasio yang sama.
Peringatan tsunami kemudian dibatalkan setelah pembacaan permukaan laut menunjukkan bahwa gelombang yang tercipta akibat gempat itu terlalu kecil untuk menyebabkan kerusakan. Secara resmi, belum ada laporan tentang korban luka atau kerusakan dari Vanuatu, satu rangkaian kepulauan yang terdiri dari 83 pulau. Kepulauan itu terletak sekitar 2.200 kilometer di timur laut Sydney, Australia.
“Kami belum menerima laporan tentang kerusakan, tetapi kami tidak punya kontak dengan Santo sejauh ini,” kata seorang juru bicara polisi dari ibukota Port Vila yang berada di pulau yang lain.