Bantuan Belanda untuk Pembangunan Rawagede

cuplik.com - DEN HAAG,JUMAT-Menteri Kerja Sama Pembangunan Belanda, Bert Koenders mengatakan pemerintah akan membantu warga Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa barat) melalui proyek pembangunan.

Tahun 1947 pasukan Belanda menyerbu desa ini dan membunuh ratusan penduduk laki-laki. Pemerintah menolak menyampaikan permohonan maaf atau membayar ganti rugi.

Kendati demikian, Belanda akan memberi bantuan pembangunan kepada warga Balongsari. "Kawasan ini sangat miskin," kata Koenders kepada Radio Netherlands, Jumat (20/2). Dalam waktu dekat, Kedutaan Besar Belanda akan mengirim orang ke desa tersebut untuk melihat bantuan apa yang diperlukan.

Pembantaian Rawagede oleh tentara Belanda terjadi pada tanggal 9 Desember 1947 sewaktu melancarkan agresi militer pertama. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini.

Ketika tentara Belanda menyerbu Bekasi, ribuan rakyat mengungsi ke arah Karawang. Pertempuran kemudian berkobar di daerah antara Karawang dan Bekasi, mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa dari kalangan sipil. Pada tanggal 4 Oktober 1948, tentara Belanda melancarkan pembersihan. Dalam peristiwa ini 35 orang penduduk Rawagede dibunuh tanpa alasan jelas. Peristiwa inilah yang menjadi inspirasi dari sajak terkenal Chairil Anwar berjudul Antara Karawang dan Bekasi.