Seorang penjual tempe goreng, Ahmad (30) mengatakan, pada musim hujan ini permintaan akan tempe goreng memang melebihi hari-hari biasa. Jika pada hari-hari biasa dirinya dan pedagang lain paling banyak menghabiskan 20 kg tempe. Tapi memasuki musim hujan ini, para pedagang bisa menghabiskan 50 kg tempe.
Menurut Ahmad, kualitas tempe yang dibeli sangat mempengaruhi hasil tempe goreng. Untuk itu, para pedagang tempe goreng, harus memesan secara khusus. Selama ini yang menjadi acuan, yakni tempe produksi daerah Contong Kota Cimahi. Tempe dari daerah tersebut, cocok menjadi bahan baku tempe goreng.