Menurut Euis (45), ketinggian air mulai surut sekitar pukul 4.00 WIB pagi tadi, karena malam tidak hujan. Warga memanfaatkan air surut tersebut untuk membersihkan perabotan dan rumah akibat terendam banjir.
“Semalam tidak turun hujan. Jadi ketinggian air tidak bertambah. Pagi tadi air sudah mengalir, dan genangan di permukiman penduduk sudah surut. Ya, sekarang tinggal capeknya, kita harus bersih-bersih, karena air banjir membawa lumpur dan sampah,” Ny. Ai (40).
Korban banjir berharap pemerintah daerah maupun pusat segera mengeruk endapan Sungai Citarum untuk mengatasi masalah banjir yang menjadi langganan tiap tahun di kawasan Bandung Selatan, seperti Majalaya.