Jum'at, 31 Januari 2025

Satu Pasien Ponari Meninggal Lagi

Satu Pasien Ponari Meninggal Lagi

SOSIAL
22 Februari 2009, 06:05 WIB
Cuplik.Com - JOMBANG, SABTU - Pasien Ponari (9), dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.

"Sebelumnya Dimas asal Desa Ngusikan menjalani pengobatan di rumah Ponari. Namun setelah penyakit 'meningo sefinitis' yang diderita bocah itu tambah parah, kedua orangtuanya membawa ke rumah sakit ini," kata Kasubid Pelayanan Medik RSUD Jombang, dr Pudji Leksono, Sabtu.

Menurut dia, penyakit radang otak yang diderita bayi berusia 3,5 tahun itu sudah memasuki Stadium III. "Kami sudah melakukan pengobatan secara maksimal, namun takdir berkata lain," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jombang itu.

Apalagi bocah tersebut terlambat dibawa orangtuanya ke rumah sakit. "Orangtuanya sempat percaya dengan pengobatan yang dilakukan Ponari. Tapi begitu keadaannya bertambah parah, baru dibawa ke rumah sakit," katanya.

Tiga hari menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemkab Jombang itu, Dimas mengembuskan nafas terakhirnya, Rabu (18/2) lalu, akibat radang otak yang dideritanya menjalar ke seluruh tubuhnya.

Meninggalnya bocah berusia 3,5 tahun itu menambah panjang daftar pasien Ponari yang tewas. Sebelumnya empat pasien Ponari tewas terinjak-injak di tengah antrean ribuan warga. Mereka adalah Marwi, warga Desa Ngronggot, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang; Nurul, warga Megaluh, Jombang; Rumiadi, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri; dan Mukhtasor, warga Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Oleh sebab itu IDI Jombang mengimbau masyarakat luas untuk bersikap dewasa terhadap pengobatan alternatif yang sifatnya hanya memberikan efek "placebo" atau penderita merasakan kenyamanan sesaat, tetapi tidak sembuh permanen.

Menurut dia metode pengobatan yang dilakukan Ponari dan pengobatan alternatif lainnya tidak bisa dipertanggungjawabkan secara medis. Bahkan jauh hari sebelumnya, IDI telah menyatakan, bahwa air yang dikonsumsi warga dari sumur Ponari tanpa dimasak terlebih dulu, tidak dijamin kebersihannya.

"Air dalam kemasan saja masih ada yang tidak sehat, apalagi air yang dicelup batu dari tangan Ponari. Siapa yang menjamin kebersihan tangan Ponari?" kata Pudji Umbaran.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu